10 Februari 2009

Daging Babi & Darah, Beresiko Tinggi

Daging Babi & Darah, Beresiko Tinggi


Tahukah segala macam darah yang akan dikonsumsi oleh manusia kecuali melalui transfusi darah. Menurut analisis kimia, dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat), suatu senyawa kimia yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Jadi, hindari minum darah apapun termasuk darah hewan atau darah berasal lainnya yang beralasan untuk kesehatan.


Nah mengenai sifat beracun dari uric acid, dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan dalam kenyataannya kita diberi tahu bahwa 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh Ginjal, dan dibuang keluar tubuh melalui air seni.


Bagaimana jika daging hewan yang disembelih namun tanpa dipotong normal dan dikeluarkan darahnya secara tuntas? Yang harusnya membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan urat-urat dan organ-organ lainnya utuh. hal ini menyebabkan kematian hewan karena kehabisan darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya.


Sebab jika organ-organ hewan yang tak disembelih, misalnya jantung, hati, atau otak
dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging. Hal tersebut mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga menjadikannya beracun; hanya pada masa kini lah, para ahli makanan baru menyadari akan hal ini.


Bagaimana pada hewan Babi yang tak punya leher untuk dipotong? Lebih lanjut lagi, apakah anda tahu kalau babi sebenarya tidak dapat disembelih dengan sempurna karena dileher karena mereka tidak memiliki leher; sesuai dengan anatomi alamiahnya? Pemeluk Agama Islam beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.


Namun diluar itu semua, sebenarnya banyak orang-orang yang yakin dan tahu betul mengenai efek-efek berbahaya dari komsumsi babi, dalam bentuk apapun, baik itu pork chops, ham, atau bacon. Tapi mereka malah tak menyadari alasanya karena lebih nikmat dari daging lainnya seperti daging sapi dan kambing atau ayam.


Dalam Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko besar atas banyak
macam penyakit. Babi diketahui sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya. dan diluar itu semua, sebagaimana kita membicarakan mengenai
kandungan uric acid dalam darah.


Sangat penting untuk diperhatikan bahwa sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya. Bahkan didalam darah Anda bisa akan berkembang virus, salah satunya Aids dan sebagainya.


Bebebarapa waktu lalu di sebuah negara di Eropa, ada salah satu pasien yang dioperasi lantaran dari kelopak matanya keluar sebuah cacing yang ukurannya bisa mencapai 10 centimeter. Dan telah diketahui cacing tersebut tumbuh melalui darah. Asal muasalnya menurut dokter, pasien tersebut sering mengkonsumsi daging babi. Dan cacing muncul lantaran tumbuh tanpa disadari dari daging babi yang dimakannnya.

Tapi lucunya, kini banyak orang yang mengira, jika daging babi dimasak dengan suhu yang maksimal, penyakitnya sudah mati. Namun hal itu diluar dugaan, lantaran matinya penyakit yang ada didalam daging babi ternyata bisa tumbuh kembali melalui telurnya yang ada didalam penyakit yang sudah mati. Dan salah satu contohnya pasien yang dioperasi matanya itu dari dikelopak matanya muncul cacing. mengerikan bukan?

Sumber : [musa/berbagaisumber/foto:istimewa] --> mohon maaf, artikel ini lupa sumbernya dari mana, sudah lama tersimpan di dalam harddisk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar